the holy quran

Some pieces of advice by Imam Muhammad ibn Ahmad Qurtubi

in al-Jami' li ahkam al-Qur'an

where he said:

not to touch the Qur'an except in the state of ritual purity in wudu, and to recite it when in a state of ritual purity;

...

when beginning to recite, to take refuge with Allah from the accursed Devil and to say the Basmala ...

once one has begun, not to interrupt one's recital from moment to moment with human words, unless absolutely necessary;

...

to recite it leisurely and without haste, distinctly pronouncing each letter;

to use one's mind and understanding in order to comprehend what is being said to oneself;

to pause at verses that promise Allah's favour, to long for Allah Most High and to ask of His bounty; and at verses that warn of His punishment to ask Him to save one from it;

to pause at the accounts of bygone peoples and individuals to take heed and benefit from their example;

to find out the meanings of the Qur'an's unusual lexical usages;

to give each letter its due so as to clearly and fully pronounce every word, for each letter counts as ten good deeds;

whenever one finishes reciting, to attest to the veracity of ones's Lord, and that His Messenger has delivered his message ....

...

not to let a day go by without looking at least once at the pages of the Qur'an;

salam..............

assalamulaikum warahmatullah....

alhamdulillah, akhirny dpat jgk nak create blog yg x seberapa ni,..apepun yg menjadikan suatu itu lebih baik adalah kiter mulakan sesuatu dengan niat..jadi niat ana dihati ni, x lain x bukan semoga blog arus cinta tuhan ni menjadi satu modussoperandi dalam menyampaikan risalah allah. semoga allah melihat usaha ni sbg jalan dalan menyampaikan risalah rasul dan membantu ana dalam menjadikan kalimah allah ini sebagai kalimah yg tertegak di atas muka bumi ni...di kesempatan ini ana tujukan blog ini buat semua yg menyinggah blog ni , semoga ader manfaatny buat kalian.sedikit pesanan buat kalian,

Kita juga mahu supaya bangsa kita faham bahawa mereka lebih kita sayang daripada diri kita sendiri. Demi kasih sayang ini kita sedia jadikan nyawa kita sebagai penebus demi mengembalikan kehormatan bangsa ini. Nyawa ini sedia dikorbankan demi menebus semula maruah, harga diri, agama dan impian mereka jika perlu. Pendirian ini lahir dari rasa hati yang sekian lama mencengkam hati ini. Rasa hati yang sekian lama menyelubungi perasaan ini. Rasa hati yang menyebabkan mata ini tidak lena tidur. Rasa hati yang menyebabkan air mata ini sentiasa bercucuran. Rasanya terlalu sukar untuk sekadar melihat nasib yang menimpa masyarakat kita kemudian kita hanya berpeluk tubuh menerima penghinaan ini, atau reda dengan segala kehinaan ini, atau sekadar mendiamkan diri. Demi Allah, kita akan bekerja di jalan Allah untuk kepentingan manusia lebih daripada kepentingan diri kita sendiri.

Saudara-saudara yang dikasihi, segala hidup kami hanyalah untuk kamu. Kami tidak akan sekali-kali mengkhianati kamu. ( petikan , kata- kata imshab)

semoga kata- kata beliau menjadi satu inspirasi dan kekuatan bg kita yg akan meneruskan risalah ni.....ameen...

"Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang yang beriman akan jiwa mereka dan harta benda mereka dengan (balasan) bahawa mereka akan beroleh Syurga..." [atTaubah:111]